Masalah potensial pada tukik hasil pembesaran antara lain:
Tukik mungkin sudah bergantung kepada makanan yang biasa diberikan yang mungkin tidak dapat ditemui di alam.
Tukik kehilangan insting berburu
Tukik kemungkinan menganggap kehadiran manusia dengan ketersediaan makanan
Kemungkinan tukik akan memasuki masa migrasi di laut lepas yang tidak sesuai dengan usianya. Tukik yang sudah dewasa biasanya tidak lagi tinggal mengambang di permukaan laut tetapi sudah berburu makanan hingga ke lantai laut dangkal.
Kemungkinan tukik tidak akan dapat mengikuti insing migrasi yang sangat dipengaruhi oleh proses imprinting, yaitu proses tukik masuk air pertama kali secara langsung setelah menetas, menjauhi pantai, mengikuti arus pelagik dan seterusnya.
Kemungkinan tukik tidak berada pada level kesehatan yang prima karena masalah penyakit menular dan ketidak seimbangan nutrisi.
Kemungkinan besar tukik mengalami masalah perkembangan fisik (perkembangan otot, kemampuan menyelam dan imunitas tubuh) karena terbiasa terkungkung di dalam kolam.
Dikarenakan tukik selalu dilindungi dari predator selama hidupnya, kemungkinan besar tukik tidak akan waspada kepada predator yang menunggu seperti hiu dan manusia
(Pritchard 1980; Mrosovsky 1983; Woody 1991; Bowen et al. 1994)