Penyu (daging, darah, organ dan telur) terindikasi mengandung parasit, bakteria, biotoksin dan zat pencemar, seperti logam berat… karena:
Kandungan ini terbukti dapat menimbulkan gangguan syaraf, penyakit ginjal, kangker hati, serta berpengaruh kepada perkembangan janin dan anak (A. Alonso Aguirre, et al, Eco health Journal consorsioum, 2006)
Tidak semua masyarakat mempercayai bahwa telur penyu dapat mendorong gairah seksual, contohnya di Boa Vista, Cape Verde-Afrika, masyarakatnya hanya berburu daging penyu, sementara telur penyu sama sekali tidak disentuh.
Tingginya permintaan telur sebagai “viagra” telah membuat pemburu telur penyu gencar melakukan aktivitas pengambilan dan perdagangan telur penyu