Kabupaten Berau berada di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur, letaknya berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Utara. Berau memiliki wilayah seluas 3,5 juta hektar dengan luas wilayah perairan 1,2 juta hektar, yang terkenal dengan pulau-pulau kecil dan gugusan terumbu karangnya yang menghasilkan hasil laut luar biasa untuk mendukung perekonomian Kabupaten Berau.

Pulau-pulau kecil di Perairan Berau merupakan habitat penyu hijau (Chelonia mydas) terbesar di Indonesia. Diantaranya adalah Pulau Belambangan, Sambit, Sangalaki, Semama, Mataha, Bilang-Bilangan, Maratua, Kaniyungan Besar, Kaniyungan kecil, Bakungan dan Nunukan. Selain menjadi peneluran bagi penyu hijau, pulau-pulau kecil tersebut juga menjadi tujuan penyu sisik (Eretmochelys imbricate) untuk meletakan telur.

Eksploitasi penyu masih saja terjadi di Kabupaten Berau dalam bentuk 3 hal yaitu:

  • Eksploitasi penyu atas dagingnya (diburu untuk dikonsumsi atau diperdagangkan terutama pada waktu-waktu tertentu seperti malam tahun baru, malam imlek dll)

  • Eksploitasi penyu atas telurnya (sarang-sarang penyu dijarah untuk diambil telurnya dan diperdagangkan. Sebagian Masyarakat Berau masih percaya bahwa telur penyu itu mengandung efek Aphrodisiac yang dapat memberikan keperkasaan bagi pria dewasa)

  • Eksploitasi penyu atas sisiknya (aksesoris berbahan dasar karapas penyu sisik ini digemari oleh konsumen lokal dan konsumen pendatang dalam negeri karena kelangkaannya. Selain langka, para konsumen ini juga percaya bahwa aksesoris jenis ini dapat membantu detoksifikasi)

Yayasan Penyu Indonesia bekerja sama dengan Turtle Foundation dan Protection of Forest and Fauna (PROFAUNA) telah bekerjasama untuk melakukan upaya mitigasi maraknya eksploitasi penyu di Kabupaten Berau. Beberapa upaya konsisten dilakukan antara lain:

  • Penjagaan Pulau Belambangan :

Sebelum dilaksanakannya program penjagaan, sarang-sarang penyu di pulau ini dijarah hingga 100% sehingga tidak ada sisa sebutir telur menetas menjadi tukik. Untuk itu perlu segera dilakukan upaya untuk menyelamatkan generasi penyu hijau sehingga mereka tidak punah. Terhitung sejak tanggal 28 Februari 2019 Yayasan Penyu Indonesia menerjunkan para rangernya untuk menjaga Pulau Belambangan.

  • School Visit

Yayasan Penyu Indonesia percaya bahwa edukasi adalah investasi jangka panjang guna menanamkan kecintaan terhadap lingkungan hidup, khususnya penyu. Sejak pertengahan tahun 2018 Yayasan Penyu Indonesia terus-menerus melakukan edukasi ke sekolah-sekolah mulai SD hingga SMA. Edukasi dilaksanakan dengan presentasi lisan, diskusi, permainan hingga pemutaran film.

  • Market Monitoring

Yayasan Penyu Indonesia bekerja sama dengan PROFAUNA secara teratur melakukan kunjungan ke pasar-pasar untuk memonitoring peredaran/perdagangan aksesoris berbahan dasar karapas penyu sisik. Jika ditemukan adanya perdagangan maka temuan itu akan dilaporkan kepada aparat yang berwajib.

Di Berau ada beberapa pulau kecil habitat peneluran penyu yang belum terjaga, Yayasan Penyu Indonesia berkoordinasi dengan para stake holder untuk mempertimbangkan upaya melakukan penjagaan di pulau-pulau tersebut.