Selama musim peneluran, tim YPI biasanya sibuk menjaga dan mendata induk penyu yang naik ke pantai serta mengamankan sarangnya. Dua spesies yang ditemukan di Pulau Sipora adalah penyu belimbing, spesies penyu terbesar di dunia, dan penyu lekang, spesies penyu terkecil. Musim peneluran tidak berlangsung sepanjang tahun di Pulau Sipora, induk penyu akan berhenti naik ke Pantai Buggeisiata pada bulan Juni hingga September. Sehingga, jeda musim peneluran ini dimanfaatkan oleh tim Yayasan Penyu Indonesia (YPI) untuk menyalakan semangat berbagi pengetahuan. Kesibukan pun beralih dari pantai menuju ruang belajar bersama anak-anak.
Kegiatan Edukasi Pada Jeda Musim Peneluran
Pada jeda musim peneluran penyu di Pulau Sipora tahun 2025, kami melakukan kegiatan edukasi di 4 lokasi yaitu di SDN 15 Betumoga, Our Ocean School, English Mapadegat School, dan SD Kristen Cahaya Bangsa. Sebanyak 205 anak terlibat dalam berbagai jenis kegiatan seperti drama lingkungan, presentasi interaktif, dan permainan-permainan bertema perlindungan penyu.
Rangkaian kegiatan edukasi ini dimulai sejak seminggu sebelum Hari Penyu Sedunia di bulan Juni. Kami menampilkan drama tentang perjalanan tukik menuju laut untuk siswa SDN 15 Betumoga, kisah yang membuat anak-anak memahami betapa berat perjuangan penyu untuk bertahan hidup dan alasan mengapa kita perlu mengupayakan perlindungannya.
Selanjutnya, kegiatan edukasi di Our Ocean School dan English Mapadegat School mengajak anak-anak mempelajari ancaman nyata bagi penyu seperti pencurian telur, perburuan, hingga kerusakan habitat. Mereka juga dikenalkan pada profesi ranger penyu dan mencoba melakukan simulasi praktik relokasi replika sarang penyu.
Pada bulan terakhir dalam jeda musim peneluran penyu di Pulau Sipora yaitu pada bulan September, dilakukan kegiatan edukasi di SD Kristen Cahaya Bangsa. Tim Yayasan Penyu Indonesia menyampaikan presentasi dan membuka sesi tanya jawab untuk para peserta.
Basecamp sebagai Ruang Belajar
Di Desa Matuptupan, Basecamp YPI berdiri tidak hanya menjadi tempat untuk mengerjakan urusan administrasi, tapi menjadi tempat yang kental dengan semangat edukasi. Anak-anak yang tinggal di sekitar basecamp sering berkumpul untuk belajar, mulai dari kegiatan pemutaran film sampai mewarnai gambar penyu, kegiatan sederhana ini diharap dapat membuat anak-anak lebih familiar terhadap spesies laut yang terancam punah.
Amelia Silalahi, Koordinator Program YPI di Sipora, juga rutin mengajarkan bahasa Inggris untuk anak-anak SD yang datang ke basecamp guna memantik semangat belajar yang lebih luas.
Menyemai Harapan di Pulau Sipora
Tim Yayasan Penyu Indonesia membagikan buku, permainan, dan brosur tentang perlindungan penyu dan habitatnya. Media ini menjadi pengingat bahwa proses belajar tidak berhenti saat kegiatan usai. Edukasi bukan sekadar kegiatan di kala jeda musim peneluran, melainkan bagian dari perjalanan panjang dalam perlindungan penyu di Mentawai. Anak-anak yang memupuk kedekatan dengan alamnya sendiri cenderung dapat tumbuh dengan rasa cinta dan tanggung jawab untuk menjaga kelestarian.