Penyu dewasa memiliki perlindungan berupa karapas yang kuat, ini dapat membantu mereka bertahan dari serangan predator. Namun, perjalanan hidup penyu dimulai dengan tantangan besar. Telur penyu, tukik, dan penyu muda menghadapi risiko lebih tinggi.
Telur penyu dan tukik sangat rentan menjadi mangsa berbagai predator seperti kepiting, anjing, kucing, babi, biawak, dan burung pemangsa. Setelah berhasil menetas dan berenang di laut, tukik menghadapi ancaman dari berbagai jenis ikan predator.
Walaupun demikian, ini merupakan kejadian alami yang penting untuk keseimbangan ekosistem. Dinamika tersebut merupakan bagian dari harmoni rantai makanan yang telah terjadi sejak jutaan tahun lamanya.