Perlindungan Penyu dan Habitatnya | Yayasan Penyu Indonesia

Perlindungan Penyu di Pantai Peneluran

Penyu telah hidup di lautan sejak jutaan tahun lalu, namun kini mereka mengadapi berbagai ancaman yang menyebabkan populasinya terus menurun. Yayasan Penyu Indonesia (YPI) berkomitmen untuk melindungi penyu dan habitatnya dengan metode pelestarian yang mendukung fase hidup alami mereka.

Kami menugaskan ranger (penjaga) di setiap wilayah program perlindungan penyu yang rutin melakukan patroli untuk melindungi penyu dari ancaman perburuan dan gangguan manusia. Kami juga berfokus untuk merelokasi sarang penyu untuk memastikan keberhasilan penetasan dalam kondisi yang lebih aman. Ketika tukik menetas, kami membantu mereka untuk segera kembali ke laut. Pembersihan pantai dari sampah rutin dilakukan untuk memastikan perjalanan penyu dan tukik tidak terhalang.

Seluruh kegiatan ini kami lakukan dengan dukungan dari komunitas lokal dan pemerintah setempat. Kami percaya pada energi kolaborasi yang dapat memperkuat upaya perlindungan penyu dan habitatnya di Indonesia.

Pendekatan Konservasi yang Berkelanjutan

Di Yayasan Penyu Indonesia, kami berpegang pada prinsip bahwa pelestarian penyu harus dilakukan dengan pendekatan yang mempertimbangkan keseimbangan alam. Oleh karena itu, kami tidak menggunakan metode penangkaran yang disebut “headstarting,” dimana terjadi pemeliharaan penyu dan tukik di fasilitas terkontrol sebelum dilepaskan kembali ke alam liar.

Headstarting adalah metode yang populer di Indonesia dan sering kali dianggap sebagai cara untuk meningkatkan kelangsungan hidup tukik yang baru menetas, namun kami menyadari bahwa metode ini dapat menimbulkan tantangan tersendiri dalam hal adaptasi tukik terhadap lingkungan alami mereka. Tukik yang dibesarkan dalam penangkaran cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan naluri bertahan hidup dan kehilangan kemampuan untuk kembali ke tempat mereka menetas. Hal ini dapat mengganggu siklus regenerasi mereka.
Kami percaya bahwa dengan memberikan perlindungan langsung di habitat alami mereka, penyu dan tukik mendapatkan kesempatan terbaik mereka untuk bertahan hidup.