Penyu menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut. Penyu betina yang telah mencapai fase dewasa pada usia 20-50 tahun akan kembali ke pantai tempat mereka lahir untuk bertelur. Perjalanannya di pantai akan meninggalkan jejak. Jejaknya dapat membantu kita melakukan identifikasi awal apakah penyu berhasil bertelur atau tidak.

Jejak penyu juga digunakan oleh ranger untuk mendeteksi sarang penyu, tujuannya adalah untuk pendataan dan merelokasi telur yang terancam dari pasang tinggi, pencurian telur, ataupun predator lainnya.

Umumnya, seekor penyu akan meninggalkan 2 jalur jejak (datang dan pulang). Terdapat pula jejak berputar yang menandakan false crawl atau penyu yang tidak jadi bersarang karena gangguan atau kondisi pantai yang tidak ideal. Dari jejaknya, apakah kamu bisa menghitung ada berapa penyu yang naik ke Pulau Bilang-bilangan, Berau ini?

20241125_Menebak Jumlah Sarang Penyu dari Jejaknya A

Jawabannya adalah 4 penyu berhasil bersarang dan 3 penyu melakukan false crawl. Apakah hitunganmu tepat? 🙂

20241125_Menebak Jumlah Sarang Penyu dari Jejaknya B

Kita juga bisa mengidentifikasi spesies penyu dari bentuk jejaknya, kita akan membahasnya dalam artikel lain. Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang penyu, ikuti terus perjalanan Yayasan Penyu Indonesia!

Yayasan Penyu Purpose

Selamatkan Penyu dari Kepunahan

Penyu menghadapi berbagai ancaman, termasuk perburuan liar, pencemaran plastik, dan kerusakan habitat.

Setiap langkah Anda mendukung perlindungan penyu dan buat dampak nyata!

Lakukan Donasi
Donasi anda Mendukung : Pelepasan Tukik ke habitat alami Pelepasan Tukik ke habitat alami Perlindungan dan pemantauan sarang penyu Perlindungan dan pemantauan sarang penyu Penanganan dan pembersihan pantai dari sampah Penanganan dan pembersihan pantai dari sampah
© Turtle Foundation